Musim semi telah tiba, angin hangat bertiup, dan orang-orang mulai aktif keluar rumah untuk berolahraga. Namun, bagi teman-teman lama, iklim berubah dengan cepat di musim semi. Beberapa lansia sangat sensitif terhadap perubahan cuaca, dan olahraga harian pun akan berubah seiring perubahan cuaca. Jadi, olahraga apa yang cocok untuk lansia di musim semi? Apa saja yang perlu diperhatikan dalam olahraga lansia? Selanjutnya, mari kita lihat!

Olahraga apa yang cocok untuk lansia di musim semi?
1. Joging
Joging, juga dikenal sebagai lari kebugaran, merupakan olahraga yang cocok untuk lansia. Joging telah menjadi salah satu cara pencegahan dan penyembuhan penyakit dalam kehidupan modern dan semakin banyak dilakukan oleh lansia. Joging bermanfaat untuk melatih fungsi jantung dan paru-paru. Joging dapat memperkuat dan meningkatkan fungsi jantung, meningkatkan eksitabilitas jantung, meningkatkan kontraktilitas jantung, meningkatkan curah jantung, melebarkan arteri koroner dan melancarkan sirkulasi kolateral arteri koroner, meningkatkan aliran darah arteri koroner, serta baik untuk pencegahan dan pengobatan hiperlipidemia, obesitas, penyakit jantung koroner, arteriosklerosis, hipertensi, dan penyakit lainnya.
2. Berjalan cepat
Berjalan cepat di taman tidak hanya dapat melatih jantung dan paru-paru, tetapi juga menikmati pemandangan. Berjalan cepat menghabiskan banyak energi dan tidak terlalu membebani sendi.

3. Sepeda
Olahraga ini lebih cocok untuk lansia dengan kebugaran fisik yang baik dan olahraga rutin. Bersepeda tidak hanya memungkinkan Anda menikmati pemandangan di sepanjang jalan, tetapi juga mengurangi tekanan pada sendi dibandingkan berjalan kaki dan lari jarak jauh. Selain itu, konsumsi energi dan latihan ketahanannya pun tidak kalah dibandingkan olahraga lainnya.
4. Lempar Frisbee
Melempar frisbee membutuhkan lari, sehingga dapat melatih daya tahan. Dengan sering berlari, berhenti, dan mengubah arah, kelincahan dan keseimbangan tubuh juga meningkat.
Kapan orang tua sebaiknya berolahraga di musim semi?
1. Tidak cocok untuk olah raga dan kebugaran di pagi hari.Alasan pertama adalah udara kotor di pagi hari, terutama kualitas udara sebelum fajar adalah yang terburuk; Yang kedua adalah pagi hari adalah tingginya insiden penyakit pikun, yang mudah menyebabkan penyakit trombotik atau aritmia.
2. Udara paling bersih pada pukul 2-4 sore setiap hari, karena pada saat ini suhu permukaan sedang paling tinggi, udara paling aktif, dan polutan paling mudah menyebar; Pada saat ini, dunia luar dipenuhi sinar matahari, suhunya sesuai, dan anginnya kecil. Orang tua itu penuh energi dan semangat.
3. Pukul 16.00-19.00,Kemampuan respons stres tubuh untuk beradaptasi dengan lingkungan eksternal mencapai tingkat tertinggi, daya tahan otot tinggi, penglihatan dan pendengaran sensitif, fleksibilitas saraf baik, detak jantung dan tekanan darah rendah dan stabil. Pada saat ini, olahraga dapat memaksimalkan potensi dan kemampuan adaptasi tubuh manusia, serta beradaptasi dengan baik terhadap percepatan detak jantung dan peningkatan tekanan darah akibat olahraga.

Olahraga untuk lansia di musim semi
1. Tetap hangat
Udara musim semi terasa dingin. Tubuh manusia terasa panas setelah berolahraga. Jika Anda tidak melakukan langkah-langkah yang tepat untuk menjaga tubuh tetap hangat, Anda akan mudah masuk angin. Lansia dengan kondisi fisik yang relatif buruk sebaiknya lebih memperhatikan cara menjaga tubuh tetap hangat selama dan setelah berolahraga agar tidak kedinginan saat berolahraga.
2. Jangan berolahraga terlalu banyak
Sepanjang musim dingin, aktivitas banyak lansia jauh berkurang dibandingkan dengan waktu normal. Oleh karena itu, olahraga yang dilakukan saat memasuki musim semi sebaiknya berfokus pada pemulihan dan melakukan beberapa aktivitas fisik dan sendi.
3. Tidak terlalu dini
Cuaca di awal musim semi hangat dan dingin. Suhu di pagi dan sore hari sangat rendah, dan udaranya mengandung banyak kotoran, sehingga tidak cocok untuk berolahraga. Saat matahari terbit dan suhu naik, konsentrasi karbon dioksida di udara akan menurun. Inilah waktu yang tepat.
4. Makan secukupnya sebelum berolahraga
Fungsi fisik lansia relatif buruk, dan metabolisme mereka lebih lambat. Mengonsumsi makanan panas, seperti susu dan sereal, sebelum berolahraga dapat mengisi kembali cairan tubuh, meningkatkan suhu tubuh, memperlancar sirkulasi darah, dan meningkatkan koordinasi tubuh. Namun, perlu diperhatikan untuk tidak makan terlalu banyak sekaligus, dan sebaiknya ada waktu istirahat setelah makan, lalu berolahraga.
Waktu posting: 16-Feb-2023