Apa saja olahraga luar ruangan yang cocok untuk lansia di musim dingin?

Hidup bergantung pada olahraga, yang bahkan lebih penting lagi bagi lansia. Berdasarkan karakteristik lansia, perlengkapan olahraga yang cocok untuk olahraga musim dingin haruslah yang berprinsip lambat dan lembut, dapat membuat seluruh tubuh aktif, dan tingkat aktivitasnya mudah disesuaikan, dipahami, dan dipelajari. Lalu, bagaimana sebaiknya lansia berolahraga di musim dingin? Apa saja tindakan pencegahan bagi lansia dalam olahraga musim dingin? Sekarang, mari kita lihat!
hal.1
Olahraga apa yang cocok untuk lansia di musim dingin?
1. Berjalan dengan penuh semangat
Ketika seseorang mengeluarkan "keringat bergerak", suhu tubuh akan naik dan turun, dan proses perubahan suhu tubuh ini juga akan membuat pembuluh darah lebih elastis. Terutama di musim dingin, kita harus rajin berolahraga setiap hari. Bagi para lansia, berolahraga setiap hari adalah cara yang baik, dan sebaiknya dilakukan setidaknya setengah jam setiap kali.
2. Mainkan Tai Chi
Tai Chi adalah latihan yang sangat populer di kalangan lansia. Gerakannya halus dan mudah dikuasai. Ada ketenangan dalam gerakannya, dan ada gerakan dalam ketenangan itu sendiri, perpaduan antara kekakuan dan kelembutan, serta perpaduan antara virtual dan nyata. Latihan rutinTai ChiDapat memperkuat otot dan tulang, mempertajam sendi, mengisi kembali qi, menyehatkan pikiran, membuka sumbatan meridian, dan melancarkan sirkulasi qi dan darah. Bermanfaat juga untuk berbagai penyakit kronis dalam tubuh. Latihan teratur dapat menyembuhkan penyakit dan memperkuat tubuh.
3. Berjalan dan menaiki tangga
Untuk menunda penuaan, para lansia sebaiknya berjalan kaki sebanyak mungkin untuk melatih otot kaki dan punggung, melancarkan peredaran darah otot dan tulang, serta mengurangi terjadinya osteoporosis; di saat yang sama, berjalan kaki juga dapat melatih fungsi sistem pernafasan dan peredaran darah.
hal.2
4. Berenang di musim dingin
Berenang di musim dingin telah menjadi populer di kalangan lansia dalam beberapa tahun terakhir. Namun, ketika kulit dingin di dalam air, pembuluh darah berkontraksi secara tajam, menyebabkan sejumlah besar darah perifer mengalir ke jantung dan jaringan dalam tubuh manusia, serta melebarkan pembuluh darah organ dalam. Saat keluar dari air, pembuluh darah di kulit akan melebar, dan sejumlah besar darah mengalir dari organ dalam ke epidermis. Pembesaran dan kontraksi ini dapat meningkatkan elastisitas pembuluh darah.
Tindakan pencegahan untuk olahraga musim dingin bagi lansia
1. Jangan berolahraga terlalu pagi
Lansia sebaiknya tidak bangun terlalu pagi atau terlalu cepat di musim dingin. Setelah bangun, mereka sebaiknya tetap di tempat tidur sebentar dan melatih otot serta tulang mereka untuk memperlancar sirkulasi darah dan beradaptasi dengan lingkungan dingin di sekitarnya. Waktu terbaik untuk berolahraga adalah pukul 10.00 hingga 17.00. Saat berolahraga, pastikan tubuh tetap hangat. Pilihlah tempat yang terlindung dari angin dan terkena sinar matahari, dan jangan berolahraga di tempat gelap yang berangin.
2. Jangan berolahraga saat perut kosong
Sebelum lansia berolahraga di pagi hari, sebaiknya tambahkan asupan energi tertentu, seperti jus hangat, minuman manis, dan sebagainya. Saat berolahraga di lapangan dalam jangka waktu lama, sebaiknya bawa bekal makanan yang cukup atau makanan siap saji yang berenergi tinggi (seperti coklat, dan sebagainya) untuk menghindari penurunan suhu tubuh akibat suhu rendah dan konsumsi energi berlebihan saat berolahraga di lapangan, yang dapat membahayakan jiwa dan kesehatan.
hal.3

3. Jangan “mengerem mendadak” setelah berolahraga
Saat berolahraga, suplai darah ke otot-otot tungkai bawah meningkat tajam, dan pada saat yang sama, sejumlah besar darah mengalir dari tungkai bawah kembali ke jantung melalui vena. Jika Anda tiba-tiba berhenti setelah berolahraga, hal itu akan menyebabkan stasis darah di tungkai bawah, yang tidak akan kembali tepat waktu, dan jantung tidak akan menerima cukup darah, yang akan menyebabkan pusing, mual, muntah, dan bahkan syok. Lansia akan mengalami konsekuensi yang lebih serius. Lanjutkan dengan melakukan beberapa aktivitas relaksasi yang lambat.
4. Jangan berolahraga sampai kelelahan
Lansia sebaiknya tidak melakukan aktivitas berat. Mereka sebaiknya memilih olahraga ringan dan sedang, seperti Tai Chi, Qigong, jalan kaki, dan latihan tangan bebas. Tidak disarankan melakukan handstand, menundukkan kepala terlalu lama, membungkukkan badan secara tiba-tiba, sit-up, dan aktivitas lainnya. Aktivitas-aktivitas ini dapat dengan mudah menyebabkan peningkatan tekanan darah otak secara tiba-tiba, memengaruhi fungsi jantung dan otak, bahkan menyebabkan penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular. Karena penurunan kontraktilitas otot dan osteoporosis pada lansia, jungkir balik, split besar, squat cepat, lari cepat, dan olahraga lainnya tidak disarankan.
5. Jangan melakukan olahraga berbahaya
Keselamatan adalah prioritas utama dalam olahraga musim dingin bagi para lansia, dan perhatian harus diberikan untuk mencegah kecelakaan olahraga, cedera olahraga, dan serangan penyakit.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Waktu posting: 16-Feb-2023